Sign-up for FREE weekly Newsletter.

Tuesday, March 4, 2014

Pertemuan 7 : Menu, Form, dan Kotak Dialog

Be the first to comment!
Labels: , , , , ,
Organisasi Semantik Menu


       Binary menus
       Multiple selection menus


-       Multiple-item menus / radio buttons
-       Pull-down and pop-up menus
-       Scrolling and two-dimensional menus
-       Alphasliders
-       Embedded links
-       Iconic menus, toolbars, or palettes


·         Linear Sequences & Multiple Menus
·         Tree-Structured Menus
-       Ketika kumpulan item berkembang dan menjadi sulit dipelihara dalam kendali intelektual, perancang dapat membentuk kategori item-item yang serupa, membentuk struktur tree.
-       Contoh pengelompokan:
      Laki-laki, perempuan
      Hewan, sayuran, mineral
      Fonts, size, style, spacing
       Depth versus Breadth:


      Depth: jumlah level.
      Breadth: jumlah item per level.


       Pengelompokan semantik:
      Kelompokkan item-item yang serupa secara logis.
      Bentuk kelompok yang melingkupi semua kemungkinan.
      Pastikan item tidak overlap.
      Gunakan peristilahan yang dikenal.
       Acyclic & Cyclic Menu Networks
-       Kadang-kadang lebih cocok daripada struktur tree.
-       Memungkinkan jalur dari bagian tree yang berbeda, tidak mengharuskan pemakai memulai dari menu utama.
-       Secara alami terdapat pada:
o    Hubungan sosial.
o    Jalur transportasi.
o    Kutipan dalam jurnal ilmiah.
-       Membutuhkan penelusuran balik.

Urut-urutan Presentasi Item
       Ketika item-item menu telah dipilih, urutan presentasinya perlu diperhatikan.
       Beberapa dasar pengurutan:
      Waktu (kronologis).
      Numeris (menaik atau menurun).
      Sifat fisik (panjang, luas, volume dsb. Secara menaik atau menurun).
       Banyak kasus pengurutan tidak mempunyai aturan pengurutan yang berhubungan dengan tugas, sehingga perlu dipertimbangkan:
      Pengurutan alfabetis istilah-istilah.
      Pengelompokan item-item serupa (dibatasi dengan pemisah antarkelompok).
      Yang sering digunakan ditempatkan di awal.
      Yang paling penting ditempatkan di awal.

Pergerakan Cepat pada Menu
       Menu dengan typeahead
       Nama menu atau bookmarks
       Menu macros

Menu dengan Typeahead
       Penting jika menu sudah sering digunakan sementara waktu respons atau kecepatan tampil lambat.
       Pendekatan BLT (Bacon, Lettuce, Tomato Sandwich): pembentukan mnemonik dari penggabungan huruf-huruf pilihan menu.

Nama Menu atau Bookmarks
       Penamaan sederhana memudahkan pemakai mengakses menu secara langsung.
       Web browser menyediakan bookmarks atau favorites sebagai jalan pintas bagi pemakai untuk menuju situs yang pernah dikunjungi.
Menu Macros
       Perintah yang sering digunakan dapat direkam dan disimpan sebagai makro.
       Pada beberapa software, makro dapat ditempatkan di toolbar sebagai ikon.
          Tata Letak Menu : Judul
-       Menu tunggal: Judul yang deskriptif.
-       Menu tree: Nama pilihan harus sama dengan judul halaman yang dipanggil.
          Penamaan pilihan menu
-       Gunakan peristilahan yang dikenal dan konsisten.
-       Pastikan item dapat dibedakan dari pilihan lain.
-       Gunakan pemilihan kata yang konsisten dan singkat.
-       Tempatkan kata kunci di kiri.
          Tata letak dan desain grafis
-       Perhatikan kendala seperti lebar dan tinggi layar, kecepatan tampil, character set, dan highlighting.
-       Buat pedoman/panduan untuk komponen-komponen: judul, penempatan item, petunjuk, pesan kesalahan, dan laporan status.
Formulir Isian
       Formulir isian cocok dipakai jika banyak field data dibutuhkan.
       Pendekatan formulir isian menarik karena:
      Kelengkapan penuh informasi terlihat.
      Seperti formulir kertas.
      Sedikit petunjuk diperlukan.

Pedoman Perancangan Formulir Isian
       Judul yang berarti.
       Instruksi yang dapat dipahami.
       Pengelompokan dan pengurutan field yang logis.
       Tata letak yang menarik secara fisual.
       Label field yang dikenal.
       Ruang kosong dan batas field yang perlu diisi harus jelas terlihat.
       Pergerakan kursor yang leluasa.
       Koreksi kesalahan untuk karakter dan field.
       Pencegahan kesalahan.
       Pesan kesalahan untuk nilai yang tak dapat diterima.
       Field optional jelas ditandai, atau sebaliknya field yang wajib diisi ditandai.
       Pesan penjelasan bagi field jika perlu.
       Tanda selesai. Hindari penyelesaian automatis.

Beberapa Variasi Isian Field
       Combo box: kombinasi list box dan text box.
       Coded fields: mempunyai mask untuk format isian khusus. Mis.:
      Telepon – (___)___-_____
      Social Security Number – ___-__-____
      Waktu – __:__ __
      Tanggal – __/__/____
      Nilai uang – $_____.00
Kotak Dialog
       Kotak dialog adalah kombinasi teknik menu dan formulir isian yang banyak digunakan di GUI modern.
       Perlu diperhatikan:
      Tata letak internal kotak dialog
      Hubungan eksternal kotak dialog

Pedoman Tata Letak Internal Kotak Dialog
       Judul berarti, gaya konsisten.
       Pengurutan dari atas kiri ke bawah kanan.
       Pengelompokan dan penegasan.
       Tata letak yang konsisten.
       Peristilahan, font, penggunaan huruf besar, justifikasi yang konsisten.
       Tombol standar (OK, Cancel).
       Pencegahan kesalahan.

Pedoman Tata Letak Eksternal Kotak Dialog
       Penampilan dan penutupan halus.
       Dapat dibedakan tapi batasnya kecil.
       Ukuran cukup kecil (minimalkan overlap).
       Dekat dengan item yang sesuai.
       Tidak menghalangi item yang harus dilihat.
       Mudah ditutup (dibuat menghilang).
       Jelas penyelesaian/pembatalannya.


Monday, February 17, 2014

Pertemuan 9 - Quality Service

Be the first to comment!
Labels: , , , , ,

Response time = Waktu yang dihitung dari mulai user beraktivitas di depan computer, (memulai mengetik dll) sampai dengan computer meresponse.
User Think time = Waktu yang ada di pikiran user sebelum lanjut ke tahap selanjutnya

-          Hal hal yang harus diperhatikan perancang :
1.       Kompleksitas interaksi secara teknis
2.       Kompleksitas tugas
3.       Biaya
4.       Keinginan user
5.       Kecepatan performance
6.       Error Rates
7.       Error Handling
-          Performa yang cepat, tingkat error yang rendah & tingkat kepuasan yang tinggi datang dari :
1.       User sudah memahami objeknya dan mengerti menghandle errornya
2.       Dapat menjalankan solusi tanpa menunda nunda
3.       Tingkat kecemasan user rendah
4.       Error dapat diatasi dengan mudah
5.       Adanya timbal balik dari solusi yang diberikan

-          Sumber error :
1.       ketika user menghadapi error dalam suatu aplikasi, maka aplikasi tersebut harusnya menyimpan solusi dari error tersebut di memori / diimplementasikan langsung
2.       solusi diberikan bertahap agar mudah dimengerti oleh user
-          kondisi optimal untuk problem solving / error solving :
1.       response yang lama dapat menyebabkan kecemasan berlebih kepada user.
2.       Jika response terlalu cepat pun dapat menyebabkan masalah karena user tidak mengerti apa sumber permasalahannya.
3.       Maka dari itu solusinya harus memberikan dialog box tentang prosesnya, sisa waktu yang dibutuhkan, atau blinking grafis



·         Expectation & Attitudes
-          Waktu respon yang terhambat : system mengalami error atau melambat ketika beban tugas terlalu tinggi dan performa kerja yang meningkat.
-          3 hal yang mempengaruhi waktu respon :
1.       Pengalaman user terdahulu
2.       Toleransi tiap individu untuk delay
3.       Kompleksitas tugas
-          Produktivitas User : sebuah task yang baik adalah ketika response time suatu task tidak mempengaruhi produktivitas user, ( waktu yang lama akan menghambat produktivitas si user, waktu yang terlalu cepat pun tidak baik karena kadang hasilnya tidak optimal)
-          Variability / Perubahan : perubahan kecepatan respon dari suatu aplikasi tentu baik adanya karena user dapat mengambil keuntungan jika respon berjalan dengan cepat, user dapat mengambil keputusan selanjutnya dan dapat mengganti waktu yang hilang akibat menunggu.
·         Frustating Experience
-          Sebuah survey mengatakan 46 – 53% waktu dari user habis begitu saja, mayoritas mengatakan karena quality of service yang kurang, beberapa mengatakan karena adanya virus.
-          3 solusi untuk mengurangi Frustating Experience :
1.       Mengurangi beban ingatan jangka pendek ( reduce short – term memory)
2.       Memberikan informasi yang sejelas – jelasnya lewat interface yang ada

3.       Meningkatkan otomasitas ( increase automacity)
 

Having Problem?

Ada masalah dengan website ini? atau ada saran untuk website ini? Segera Laporkan kepada kami

Support


Get this widget!

Copyright © 2013 All Rights Reserved Thesis skin by Manivasagam Converted into Blogger Template by Trinoto Rianto