Animasi adalah urutan
frame yang ketika diputar dalam rangka dengan kecepatan yang cukup, dapat menyajikan gambar bergerak lancar seperti
sebuah film atau video.
Animasi dapat juga
diartikan dengan menghidupkan gambar, sehingga anda perlu mengetahui dengan
pasti setiap detail karakter anda, mulai dari tampak (depan, belakang, ¾ dan
samping) detail muka si karakter dalam berbagai ekspresi (normal, diam, marah,
senyum, ketawa, kesal, dan lainnya.) lalu pose/ gaya khas karakter bila sedang
melakukan kegiatan tertentu yang menjadi ciri khas si karakter tersebut.
Animasi 2D
Animasi 2D adalah penciptaan gambar bergerak dalam
lingkungan dua dimensi. Hal ini dilakukan dengan
urutan gambar berturut-turut, atau "frame", yang mensimulasikan gerak
oleh setiap gambar menunjukkan berikutnya dalam perkembangan bertahap
langkah-langkah.
2 tipe dari 2D
animation :
·
Cel animasi
·
Path animasi
Animasi Cel berasal dari kata “celluloid”, yaitu bahan
dasar dalam pembuatan animasi jenis ini ketika tahun-tahun awal adanya animasi.
Animasi cel merupakan lembaran-lembaran yang membentuk animasi tunggal,
masing-masing cel merupakan bagian yang terpisah sebagai objek animasi.
misalnya ada tiga buah animasi cel, cel pertama berisi satu animasi karakter,
cel kedua berisi animasi karakter lain, dan cel terakhir berisi latar animasi.
Ketiga animasi cel ini akan disusun berjajar, sehingga ketika dijalankan
animasinya secara bersamaan, terlihat seperti satu kesatuan. Contoh animasi
jenis ini adalah film kartun seperti Tom and Jerry, Mickey Mouse dan Detectif
Conan.
Animasi Path adalah animasi dari objek yang gerakannya
mengikuti garis lintasan yang sudah ditentukan. Contoh animasi jenis ini adalah
animasi kereta api yang bergerak mengikuti lintasan rel. Biasanya dalam animasi
path diberi perulangan animasi, sehingga animasi terus berulang hingga mencapai
kondisi tertentu. Dalam Macromedia Flash, animasi jenis ini didapatkan dengan
teknik animasi path, teknik ini menggunakan layer tersendiri yang didefinisikan
sebagai lintasan gerakan objek.
Animasi 3D
Animasi 3D adalah
objek animasi yang berada pada ruang 3D. Objek animasi ini dapat dirotasi dan
berpindah seperti objek riil.
Proses pembuatan
grafis komputer 3D dapat dibagi secara sekuens menjadi 3 fase dasar:
·
Modeling :
Proses menyusun bentuk sebuah objek dengan membuat kontur yang luas dan
struktur dari objek 3D dan adegan.
·
Animation :
Mendefinisikan perpindahan objek.
·
Rendering :
Proses mengeneralisasi sebuah gambar dari sebuah model dengan memberikan
atribut objek seperti warna, tekstur permukaan dan kadar transparansi dengan
menggunakan program komputer.
Modelling
Hampir seluruh model
3D dapat dibagi menjadi 2 kategori :
·
Solid :
Model ini mendefinisikan volume dari objek yang mereka tampilkan (seperti
batu). Model ini lebih realistis, namun lebih sulit untuk dibangun, Model solid
kebanyakan digunakan untuk simulasi nonvisual seperti simulasi medis dan
teknik, untuk CAD dan aplikasi visual khusus seperti ray tracing dan konstruksi
geometri solid.
·
Shell
/ Boundary : Modeil
ini menggambarkan permukaan seperti batas objek, bukan volumenya (seperti
cangkang yang sangat tipis). Model ini lebih mudah dikerjakan daripada model
solid. Kebanyakan model visual yang digunakan dalam game dan film adalah model
shell.
Animation
Ada beberapa teknik
untuk membuat animasi :
·
Traditional
Animation: Proses yang digunakan untuk sebagian besar film
animasi pada abad ke-20. Setiap frame dari film animasi tradisional adalah foto
dari gambar, yang terlebih dahulu digambar di kertas. Untuk membuat ilusi
gerakan, masing-masing gambar dibuat sedikit berbeda dengan gambar yang
sebelumnya.
·
Full
Animation: Merujuk pada proses produksi film animasi
tradisional berkualitas tinggi, dimana secara teratur menggunakan gambar yang
detail dan gerakan yang masuk akal. Film animasi penuh dapat dibuat dengan
berbagai cara, dari animasi yang realistis hingga yang lebih mengarah ke
kartun.
·
Limited
Animation: Menggunakan detail yang kurang rinci dan/atau
gambar yang lebih stylist dan metode perpindahan. Penggunaannya telah
menghasilkan animasi berbiaya efektif untuk media seperti televise dan kemudian
internet.
·
Rotoscoping:
Merupakan teknik dimana animator melacak gerakan live-action, frame demi frame.
Sumber film dapat secara langsung digandakan dari aktor ke gambar animasi.
·
Live-action/animation:
Teknik yang mengkombinasikan karakter yang digambar tangan menjadi
gambar live-action.
Rendering
Beberapa teknik
berhubungan langsung dengan algoritma, ketika digunakan bersama-sama.
·
Shading
: Bagaimana warna dan tingkat kecerahan permukaan dipengaruhi oleh
pencahayaan.
·
Texture-mapping :
Metode untuk mengaplikasikan detail pada permukaan.
·
Bump-mapping
: Metode simulasi bump skala kecil pada permukaan.
·
Fogging/participating
medium : Bagaimana cahaya meredup ketika melewati
atmosfir yang tidak bersih atau udara.
·
Shadows
: Pengaruh menghalangi cahaya.
·
Soft
Shadows : Variasi tingkat gelap yang disebabkan oleh
terhalanginya sumber cahaya.
·
Reflection
: Seperti cermin atau mengkilap.
·
Transparency
(optics), transparency
(graphic) atau opacity : Transmisi yang tajam dari cahaya
yang melalui objek solid.
·
Transluency
: Transmisi cahaya melalui objek solid yang sangat menyebar.
·
Refraction
: Pembengkokan cahaya yang terkait dengan transparansi.
·
Diffraction
: Pembengkokan, penyebaran dan interferensi cahaya yang melewati suatu
objek.
·
Indirect
illumination : Permukaan diterangi cahaya yang dipantulkan oleh
permukaan lain, bukan langsung daru sumber cahaya.
·
Caustics
: Bentuk pencahayaan tidak langsung, pantulan cahaya dari sebuah objek
mengkilat atau memfokuskan cahaya melalui objek transparan untuk menghasilkan
cahaya ke objek lain.
·
Depth
of field : Objek tampil buram atau tidak focus ketika
terlalu jauh di depan atau di belakang objek dalam focus.
·
Motion
blur : Objek yang tampil buram karena gerak kecepatan tinggi atau gerakan
kamera.
·
Non-photorealistic
rendering : Rendering gambar dengan gaya artistic, agar
terlihat seperti lukisan atau gambar.
Animation Special Effects
a. Morphing
Morphing adalah efek khusus dalam film dan animasi yang berubah (atau morph) satu gambar ke lain melalui suatu transisi mulus. Paling sering
digunakan untuk menggambarkan seseorang berubah menjadi lain melalui sarana
teknologi atau sebagai bagian dari fantasi atau urutan nyata.
b. Warping
Warping adalah proses manipulasi gambar digital sehingga setiap
bentuk digambarkan dalam gambar secara signifikan telah terdistorsi. Warping
dapat digunakan untuk mengoreksi distorsi gambar serta untuk tujuan kreatif
(misalnya, morphing). Teknik yang sama sama berlaku untuk video.
c. Virtual Reality
Virtual Reality adalah istilah yang berlaku
untuk komputer-simulasi lingkungan yang dapat
mensimulasikan tempat di dunia nyata, maupun di dunia khayalan. Kebanyakan
lingkungan virtual reality saat ini terutama pengalaman visual, yang
ditampilkan baik pada layar komputer atau melalui khusus menampilkan stereoskopik , tetapi beberapa simulasi
meliputi informasi sensorik tambahan, seperti suara melalui speaker atau
headphone.
d. Animasi
o Animasi
teks
Menggunakan perintah HTML <blink> menyebabkan teks untuk
flash on dan off.
o Gif animasi
Menggunakan program software untuk membuat serangkaian file gif
seperti GIF Builder.
o Sutradara film
Animasi yang dimainkan
dengan menggunakan Shockwave plug-in (sebuah runtime tambahan standard yang sangat
powerful untuk menampilkan berbagai multimedia).
o 3D
lingkungan
Bahasa komputer yang digunakan untuk membuat gambar 3D.
Keuntungan dan Kelemahan Menggunakan Animasi
Keuntungan:
o
Menarik Perhatian.
o
Menampilkan aksi-aksi yang tidak terlihat atau
process fisik dengan bentuk yang berbeda.
o
Meningkatkan retensi.
Memungkinkan visualisasi dari konsep imajinasi, objek, dan
hubungan-hubungannya.
o
o
Animasi dapat
menggabungkan sejumlah besar data ilmiah ke dalam suatu paket, yang kemudian
dapat disajikan dengan lebih simple.
o
Animasi dapat membuat
kembali kejadian, yang di dunia nyata terlalu mahal atau terlalu berbahaya
untuk bereproduksi, misalnya. kecelakaan pesawat, kejadian yang sudah terjadi
dan tidak lagi ada.
o
Menggunakan animasi
dengan flash untuk membuat situs web menjadikan situs tersebut lebih interaktif
dan dinamis. Pengunjung ke situs web secara alami akan tertarik pada desain
animasi dan sarana yang memungkinkan mereka untuk berpartisipasi dalam proses
melihat keseluruhan.
o
Dengan berkembangnya
tools dalam pembuatan animasi flash, sekarang ini memastikan bahwa perancang
dapat membuat desain web yang rumit dan sangat baik, yang akan sulit terjadi
dalam pengaturan HTML yang statis.
o
Ukuran file animasi
flash yang semakin kecil, yang memungkinkan loading situs lebih cepat dari
sebelumnya.
Kelemahan:
o
Memerlukan tempat
penyimpanan dan memory yang besar.
o
Memerlukan peralatan
khusus untuk presentasi kualitas.
o
Animasi 2D tidak mampu
menggambarkan aktualisasi seperti video ataupun fotografi.
o
Sulitnya pencarian dilakukan, karena Flash dan
animasi teks sering tidak dalam format yang dapat dengan mudah dibaca oleh
search engine.
o
Diperlukannya plug-in khusus yang harus diinstal
browser.
o
Terlalu banyak animasi dan grafik juga akan
membuat loading halaman web lambat.
o
Situs dengan animasi flash intro yang lengkap
dengan audio, kadang membuat kesal pengunjung situs yang tidak ingin dipaksa
mendengar audio. Ditambah dengan adanya file audio, beban loading komputer
semakin besar, yang menyebabkan loading situs semakin lambat dan tidak efisien.